# Nilai-Nilai Tim Teknologi Komunitas KawalCOVID19
# Tentang Nilai-Nilai Ini
Nilai-nilai kita sebagai tim teknologi komunitas KawalCOVID19 antara lain yakni 🤝 Kolaborasi, 📈 Hasil, ⏱️ Efisiensi, 🌐 Keberagaman, 👣 Iterasi, dan 👀 Transparansi.
Nilai-nilai tersebut diadopsi dari nilai-nilai perusahaan GitLab karena KawalCOVID19 memiliki banyak kemiripan dengan perusahaan ini, antara lain:
- GitLab adalah perusahaan all-remote terbesar di dunia, sebagaimana KawalCOVID19 yang bekerja dengan sistem remote sepenuhnya tanpa tatap muka sama sekali.
- Ukuran perusahaan GitLab sangat besar, lebih dari 1200 orang anggota tim, sebagaimana KawalCOVID19 yang memiliki lebih dari 800 orang relawan terdaftar.
- Anggota tim GitLab tersebar di 68 negara dengan zona waktu yang sangat beragam, sebagaimana anggota tim KawalCOVID19 yang tersebar di setidaknya 3 zona waktu di Indonesia dan 11 zona waktu lainnya di manca negara.
- Cakupan produk GitLab yang sangat luas untuk ukuran perusahaan yang baru diluncurkan di tahun 2011, lebih muda beberapa tahun dari perusahaan-perusahaan pesaingnya. KawalCOVID19 pun ingin bisa meniru kecepatannya dalam mengembangkan produk, mengingat diperlukannya kesigapan yang tinggi untuk penanganan COVID-19 di Indonesia.
Siapapun berhak untuk mengajukan perbaikan atau perubahan terhadap nilai-nilai ini dengan cara mengajukan Merge Request melalui tombol Edit halaman ini di bagian bawah halaman ini.
# Kolaborasi
Adopsi atas 🤝 Collaboration
Prioritaskan untuk membantu orang lain, bahkan meskipun tidak secara langsung berhubungan dengan tujuan yang sedang ingin Anda capai di tim. Di lain sisi, Anda juga bisa (dan sangat dianjurkan untuk) meminta bantuan dan saran dari orang lain untuk memperlancar pencapaian tujuan Anda di tim.
Siapapun boleh nimbrung dan memberikan saran di topik pembahasan manapun, termasuk orang-orang yang belum terdaftar sebagai relawan KawalCOVID19. Namun demikian, pengambilan keputusan tetap ada di tangan penanggung jawab (Person In Charge), dengan tetap mempertimbangkan setiap masukan secara sungguh-sungguh serta berusaha untuk menanggapi dan menjelaskan mengapa masukan-masukan tersebut diterapkan atau tidak.
# Berprasangka baik
Adopsi atas Assume positive intent
Kita pada umumnya memiliki standard ganda ketika menilai tindakan orang lain. Kita menyalahkan lingkungan untuk kesalahan kita sendiri, tapi kita menyalahkan individu untuk kesalahan orang lain. Standard ganda ini disebut juga dengan Fundamental Attribution Error. Dalam rangka mitigasi terhadap perilaku ini, kita harus selalu berupaya untuk berprasangka baik dalam berinteraksi dengan orang lain, menghormati keahlian mereka, dan berusaha menyenangkan apabila terjadi kesalahan.
Ketika tidak setuju dengan orang lain, terkadang kita mendebat poin-poin terlemah dari argumen lawan, atau bahkan mendebat si "manusia jerami (straw man)". Asumsikan poin-poin argumen lawan tersebut diajukan dengan niat baik dan berusahalah untuk mendebat sang "manusia baja (steel man)".
Ini terjadi ketika kita mengungkapkan versi terkuat mutlak dari argumen lawan kita yang bahkan bisa jadi lebih kuat daripada argumen yang dikemukakan oleh lawan. Argumen "manusa baja" yang baik adalah argumen di mana lawan kita merasa bahwa kita sudah mengemukakan kembali argumen mereka dengan baik, bahkan meskipun mereka masih tidak setuju dengan asumsi atau kesimpulan kita.
# Penyelesaian masalah tanpa menyalahkan
Adopsi atas Blameless problem solving
...
# Tidak mungkin untuk mengetahui segalanya
Adopsi atas It's impossible to know everything
...
# Hasil
Adopsi atas 📈 Results
...
# Kepemilikan
Adopsi atas Ownership
...
# Kesadaran terhadap urgensi
Adopsi atas Sense of urgency
...
# Menerima ketidakpastian
Adopsi atas Accepting uncertainty
...
# Efisiensi
Adopsi atas ⏱️ Efficiency
...
# Tuliskan segala sesuatu
Adopsi atas Write things down
...
# Mandiri dalam bekerja dan belajar
Adopsi atas Self-service and self-learning
...
# Solusi yang membosankan
Adopsi atas Boring solutions
...
# Keberagaman
Adopsi atas 🌐 Diversity & Inclusion
...
# Kecenderungan terhadap komunikasi asinkron
Adopsi atas Bias towards asynchronous communication
...
# Membangun komunitas yang aman
Adopsi atas Building a safe community
...
# Keluarga dan teman dahulu, pekerjaan kemudian
Adopsi atas Family and friends first, work second
...
# Iterasi
Adopsi atas 👣 Iteration
...
# Perubahan sekecil mungkin
Adopsi atas Minimum Viable Change (MVC)
...
# Rasa malu yang rendah
Adopsi atas Low level of shame
...
# Transparansi
Adopsi atas 👀 Transparency
...
# Serba publik
Adopsi atas Public by default
...
# Sumber tunggal kebenaran
Adopsi atas Single Source of Truth
...
# Berkomitmen dalam ketidaksetujuan
Adopsi atas Disagree, commit, and disagree
...